Sabtu, 11 Agustus 2007

Dimana Aku

Dimana aku sekarang?
Semuanya tampak gelap dan aku tak mengenali apapun
Mau kemana aku?
Aku tak tahu kemana aku harus pergi

Dari jauh terdengar suara, “Kemarilah, disinilah tujuanmu”
Dan aku mulai melihat cahaya
Aku yakin aku harus ke sana
Tapi….

Ada sesuatu yang mengikatku
Dan ikatan itu berkata, “Jangan kesana! Hidupmu disini”
Aku berontak dan berkata, “Tidak! Aku harus kesana”
Tapi ikatan itu mengeras dan menjawab dengan tertawa
“Hidupmu disini sekarang dan kau baru boleh pergi jika kau bisa melepaskan aku”

Aku berontak, marah dan kesal
Tapi ikatan itu tetap ada dan semakin kencang
Aku makin marah tapi tak berdaya
Aku lelah dan memohon
“Lepaskan aku, aku harus pergi”
Dan ikatan itu hanya tertawa

“Berdamailah dengan aku, dan urailah aku sekarang”
Aku berkata aku tak mampu
Dan ia berkata “Kau harus mampu, karena inilah satu-satunya jalan”
Aku mulai menangis, lemas, tidak berdaya
Ikatan itu tetap ada dan dengan nada rasa kasihan ia berkata
“Pilihan ada padamu, uraikanlah aku maka aku lepas, dan kau bisa pergi”

Aku hanya terdiam, kepalaku kosong
Aku tak tahu bagaimana melepaskannya
Jadi aku terdiam, dan berpikir, aku melakukan yang bisa kulakukan
Tapi ikatan itu belum terlepas, namun ia tersenyum dan menyemangatiku
“Saatnya akan tiba, pasti. Ini hanya soal waktu saja”

Air mataku mulai mengering,
dan walau sulit aku mencoba untuk tersenyum
mencoba untuk mengatakan “Terima kasih”

1 komentar:

  1. Va Dove Ti Porta Il Cuore
    Pergilah ke Mana Hati Membawamu

    Susana Tamaro

    Dan kelak, di saat begitu banyak jalan
    terbentang di hadapanmu
    dan kau tak tahu jalan mana yang harus
    kauambil, janganlah memilihnya dengan
    asal saja, tetapi duduklah dan
    tunggulah sesaat. Tariklah nafas
    dalam-dalam, dengan penuh kepercayaan,
    seperti saat kau bernafas di hari pertamamu di dunia ini.
    Jangan biarkan apa pun mengalihkan
    perhatianmu, tunggulah dan tunggulah
    lebih lama lagi. Berdiam dirilah, tetap hening,
    dan dengarkanlah hatimu. Berdiam dirilah, tetap hening,
    dan dengarkanlah hatimu.
    Lalu, ketika hati itu bicara, beranjaklah,
    Dan pergilah ke mana hati membawamu...

    BalasHapus